Slow Blog
Headlines News :

Latest Post

Alasan Pertamina Berburu Minyak ke Venezuela

Written By Fatur on Minggu, 24 Juni 2012 | 23.02


Pekan lalu PT Pertamina mengumumkan membeli 32 persen saham Petrodelta, S.A, Venezuela, milik Harvest Natural Resources Inc. Transaksi dengan perusahaan minyak yang tercatat di bursa saham New York ini diharapkan bisa menambahkan pendapatan Pertamina.

Mengapa Venezuela yang dipilih? Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Mochamad Harun mengatakan, Petrodelta  merupakan cicit perusahaan milik BUMN pemerintah Venezuela, Petroleos de Venezuela SA (PDVSA), sehingga diharapkan dengan sama-sama perusahaan milik negara, investasi ini bisa jauh lebih cepat berkembang.

"Kami juga punya sejarah yang sama, yaitu sama-sama pernah jadi anggota OPEC dan sama-sama sebagai negara berkembang,” katanya kepada VIVAnews, Senin 25 Juni 2012.

Selain itu, menurut Harun, transaksi ini bisa bakal menambah cadangan minyak Pertamina berlipat-lipat. Bagaimana tidak, cadangan minyak yang dimiliki Petrodelta sampai 486 juta barel ekuivalen minyak. "Jauh dibandingkan Blok Cepu yang hanya 250 juta barel," ujar Harun.

Petrodelta  memegang hak konsesi lapangan Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, dan Temblador dari pemerintah Venezuela. Konsesi yang akan berlaku hingga 2027 ini mencapai 1.000 kilometer per segi.

Cadangan minyak yang sangat besar ini lah yang nantinya bisa dikembangkan dan bisa menambah produksi minyak Pertamina. Apalagi umur kontrak masih sangat lama, yaitu hingga 2027. “Ini alasan kami mau investasi di sana,” katanya, yakin.

Tak cuma di Venezuela, Pertamina juga mengincar aset-aset minyak di Kazakhstan dengan total produksi 100 ribu barel per hari. Pertamina akan menggandeng perusahaan migas asal Korea Selatan, Korea National Oil Corporation (KNOC) kerjasama perusahaan hulu dan hilir migas di Kazakhstan.

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menjelaskan kunjungannya ke Kazakhstan pada Mei lalu menghasilkan pembentukan komite kerja antara Pertamina dengan perusahaan minyak Kazakhstan, Kazmunaigaz. "Ini guna melihat aset-aset mana saja yang diinginkan Pertamina, apakah visible atau tidak," kata Karen, 24 Mei.

Pertamina telah mengidentifikasi tiga aset di negara yang dulu tergabung dalam Uni Soviet ini. Namun, jumlah aset yang diincar Pertamina bisa saja lebih karena Pertamina menginginkan total aset yang diakusisi memiliki produksi 100 ribu barel per hari.

Jika tak masuk ke negara terluas ke-9 di dunia ini, kata Karen, maka Pertamina akan rugi. Hal ini karena penduduk Kazakhstan hanya 17 juta orang dengan kebutuhan minyak hanya 250 ribu barel. Sisa produksi 1,25 juta barel diekspor. "Apalagi negeri ini akan meningkatkan produksi minyaknya hingga 2,5 juta barel pada 2016," kata Karen.

Direktur Hulu Pertamina, Muhammad Husein, menjelaskan bahwa Pertamina terus berburu minyak ke sejumlah negara untuk menambah produksi hingga 28 ribu barel per hari. "Ini tugas saya dalam tahun ini," katanya, beberapa waktu lalu. (eh)

sumber : vivanews.com

Pram Bersedia Ikut Saweran Gedung KPK




Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berniat mengajukan anggaran sebesar Rp225,7 miliar untuk membangun gedung baru. Sikap Komisi III DPR yang tak kunjung memberi tanggapan memunculkan gerakan saweran rakyat untuk dana pembangunan tersebut.

Wakil Ketua DPR Pramono Anung  mengaku bersedia menyumbang pembangunan gedung itu bila diperlukan. Namun demikian, dia menyarankan tetap mengikuti sistem yang berlaku.

Pramono mengungkapkan, kewenangan persetujuan anggaran pembangunan gedung itu ada di Komisi III DPR. "Pimpinan tidak memiliki kewenangan untuk mengaturnya, tapi bisa kalau untuk  menfasilitasi pertemuan antara pimpinan Komisi III dan pimpinan KPK," ujar Pramono di DPR, Senin 25 Juni 2012.

Bila dibangun dengan saweran bukan berarti gedung itu tidak bertuan. Meski dibangun dengan saweran harus tetap menjadi milik negara. Sebab itu, dia menganjurkan tetap melalui prosedur yang berlaku.

"Ya, lebih baik diselesaikan dengan sistem, bagaimanapun bangunan itu bila dibangun, bukan berarti bangunan tidak bertuan karena dibangun atas saweran begitu, tapi itu gedung tetap jadi milik negara, maka dalam konteks itu, negara yang bertanggung jawab," ujarnya.

Pramono yakin persoalan itu bisa diselesaikan dengan prosedur yang ada. Hanya saja, prosesnya perlu diikuti, tidak perlu saling ngotot.

"Bisa diselesaikan, karena kewenangan ada di Komisi III dan tugas pimpinan itu kan memfasilitasi pertemuan, tidak perlu ngotot-ngototan, karena itu juga tidak ada manfaatnya dan tidak ada yang diuntungkan," ujarnya.

Soal pembangunan gedung, Pramono berpendapat, "Dilihat urgensinya, tapi manakala urgensinya tidak begitu penting tidak perlu dipaksakan."  (umi)

sumber : vivanews.com

5 Pusat Barang Antik di Eropa



Sejak ratusan tahun lalu, pesona klasik selalu menjadi barang yang memukau para kolektor di dunia. Tidak hanya dinilai dari harganya yang bisa mencapai miliaran, barang-barang antik juga dianggap dapat menaikkan status sosial seseorang.

Tidak hanya barang-barang antik dalam negeri, barang-barang antik asal Eropa juga banyak diminati. Di benua biru ini, banyak terdapat barang peninggalan masa lampau yang memiliki nilai seni dan historis yang cukup tinggi.

Nah, jika Anda memiliki kesempatan mengunjungi benua Eropa dan berencana memburu barang-barang klasik di sana, maka pastikan Anda mampir ke pusat barang-barang antik berikut ini seperti yang dikutip dari MSN.

1. Milan, Italia.

Tidak hanya menjadi pusat model, kota Milan juga menjadi salah satu pusat untuk mencari barang-barang antik di Italia. Contohnya, sebuah pasar loak di Cormano, Milan, menyediakan 150 kios yang buka mulai pukul 7.30 pagi. Salah satu benda antik yang dijual di sini ialah kain sutera Eropa yang telah diproduksi sejak abad ke-14.

2. Turin, Italia.

Jaman kejayaan Roma membuat Italia banyak memiliki stok barang antik, termasuk salah satunya di kota asal klub Juventus ini. Di kota ini terdapat sebuah pasar barang antik cukup terkemuka di Carmagnola, Turin. Pasar ini dibuka pada hari Minggu kedua setiap bulannya, kecuali bulan Agustus. Ada sekitar 250 kios yang menyediakan beraneka barang antik, mulai dari perhiasan, barang pecah-belah, bahkan motor Vespa yang umurnya puluhan tahun.

3. London, Inggris

Inggris menjadi tempat kedua yang paling diminati oleh para pemburu barang antik. Salah satu pusat barang antik yang paling ternama di negara ini berada di ibukota London. Adalah Portobello Road, menjadi tempat yang wajib dikunjungi para kolektor benda antik yang tengah melintasi kota London. Salah satu benda unik yang dijual di pasar loak ini ialah sebuah pintu yang pernah dipakai untuk syuting film Notting Hill.

4. Cadaques, Spanyol.

Inilah surganya kolektor barang antik di Spanyol. Anda dapat mencari furnitur, perabotan pecah-belah, hingga aksesoris porselen di sini. Jangan lupa membawa payung atau topi jika Anda berkunjung ke Cadaques karena cuacanya cukup panas.

5. Waterloo, Belgia.

Setiap hari Minggu pagi, kota Waterloo diramaikan oleh para penjual barang antik yang berpusat di tempat parkir supermarket Carrefour setempat. Terdapat lebih dari 300 penjual barang antik yang menyediakan beragam benda dan aksesoris bagi para kolektor dan penggemar suasana vintage.


sumber : forum.vivanews.com

Misteri

Teknologi

Labels

Pages

Entri Populer

Kehidupan

Kesehatan

Teknologi

Fakta

Alam Nyata

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Slow Blog - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger